Dia adalah manusia yang selalu bingung menentukan arah, belok kanan, belok kiri, atau lurus saja. Dia hanya tahu harus terus berjalan, tidak boleh berhenti. Saat sampai pada satu titik, ketika sebuah kebuntuan menghadangnya, dari pada memilih untuk berhenti, dia memilih untuk mudur lagi kebelakang. Karena yang penting baginya hanyalah terus dan terus berjalan.. Dia adalah manusia yang selalu merasa melewati jalan yang asing…. mencari entah apa.. berlari entah untuk apa… ratusan persimpangan di lewati lalu diabaikan.. hingga kerinduan menjelma menjadi bayangan sepanjang jalan… ia terus berjalan tanpa tau kapan ia harus berhenti… seperti perahu tanpa tau harus berlabuh dimana… seperti kumbang yang tak pernah menemukan bunga… ia terus, terus, dan terus berjalan.